Asap di Palangka Raya sudah Melebihi Ambang Batas Udara Berbahaya

itahnews - Kualitas udara di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa hari terakhir sudah melebihi ambang batas pencemaran udara berbahaya, menurut standar ambang batas pencemaran udara  berbahaya kisaran 200 - 300 ambang batas pencemaran udara, ini sudah termasuk kualitas udara yang sangat buruk, dan menurut pantauan udara pada hari-hari terakhir di Kota Palangka Raya mencapai 1.600 ambang batas pencemaran udara berbahaya, berarti hampir kurang lebih 5 kali lipat ambang batas pencemaran udara berbahaya, jika kita ambil rata-rata 300 abpb.

Kondisi ini sangat menghawatirkan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya karena situasi ini hampir merata di seluruh kabupaten, bahkan titik api pun pada hari ke hari kadang-kadang berkurang kadang-kadang bertambah.

Kondisi bencana asap yang ada di Kalimantan Tengah sudah ditangani oleh pemberintah daerah bekerja sama dengan pihak TNI dan Polri (Satgas) secara maksimal, tetapi kerana sulitnya menuju titik api yang terbakar sehingga menyulitkan para petugas pemadaman untuk menyiram karena sangat sulitnya menadapatkan mata air untuk menyiraman.

Lahan gambut yang banyak terdapat di wilayah Kalimantan Tengah sangat rentan terbakar pada saat kering dengan ketebalannya mencapai 1 - 7 meter, kadang-kadang diatas sudah mampu dipadamkan tetapi bawahnya masih menyala sehingga menyebabkan munculnya asap tebal dengan bau menyengat.

Saat kunjungan kerja Persiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan pada 23-24 Spetember 2015, presiden sempat berkunjung ke Tumbang Nusa, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah untuk melihat langsung keadaan api di Kalimantan Tengah, dan presiden minginstuksikan agar dapat dibuat kanal/embong untuk menampung air pada saat kemarau yang fungsinya dapat membasahi sekitar kanal juga dapat dimanfaatkan untuk menyiram api pada saat kebakaran terjadi.

Kesehatan masyarakat juga menjadi terganggu, banyak masyarakat Kalimantan Tengah yang menderita batuk, sesak nafas dan penyakit paru.

Saat ini sangat sulit untuk memperdiksi kondisi ketebalan asap di Kota Palangka Raya, kadang-kadang pada pagi hari asap tebal, kadang-kadang siang dan kadang-kadang malam.

Sementara pada dunia pendidikan Pemerintah Provinsi menginstuksikan kepada Dinas Pendidikan Kabupatan/Kota untuk meliburkan sekolah hingga waktu yang tidak dapat ditentukan siswa-siswi dari Paud hingga SMU diliburkan samapai waktu yang tidak dapat ditentukan, karena kondisi asap yang tidak dapat diprediksi setiap waktu.

Related

kalteng 512159692386785424

Posting Komentar

emo-but-icon

Total Pageviews

Statistik

item