Bahaya Kabut Asap Kebakaran Hutan bagi Kesehatan

itahnews - Kabut asap yang menyelimuti beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan kalau dipandang dari sisi kesehatan sangat tidak baik bagi kesehatan masyarakat, dampak secara langsung bagi orang yang mengindap penyakit asma, jantung dan paru. Secara tidak langsung juga berdampak pada anak-anak dan lansia walaupun dalam kondisi sehat.

Akibat tebalnya asap juga tidak baik bagi kesehatan mata, mata menjadi perih, sangat dianjurkan selain menggunakan masker ketika perjalanan di luar juga menggunakan kaca mata, atau kaca pelindung dari helm.

Berikut dampak kesehatan dari kabut asap :

1. Menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan, juga menyebabkan alergi, peredangan juga infeksi.
2. Memperburuk penyakit asma, paru kronis, seperti bronkitis kronik dan PPOK lainnya.
3. Kemampuan paru menjadi lemah dan memnyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernafas.
4. Bagi yang anak-anak, usia lanjut (lansia) maupun yang memiliki penyakit kronik, saat kondisi tubuh yang menurun akan lebih mudah terkena berbagai penyakit.
5. Kemampuan dalam mengatasi infeksi paru dan saluran pernafasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
6. Berbagai penyakit konik dapat memburuk.
7. Bahan polutan dari asap kebakaran hutan dapat terkontaminasi pada air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
8. Infeksi saluaran pernafasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak stabilan tubuh (host), pada bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (envoirment).

Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama berbagi tip untuk menghindari dari resiko gangguan asap. Ada 8 hal yang bisa dilakukan yaitu :

1. Sebisa mungkin menghindari kegiatan diluar rugangan rumah, kantor dan gedung, terutama bagi mereka yang terkena ganguan penyakit pernafasan dan jantung.
2. Jika memang harus keluar rumah atau kantor diusahakan harus menggunakan masker standar yang dianjurkan oleh dinas kesehatan.
3. Agar diperbanyak minum air putih. (Baca : Manfaat air putih)
4. Bagi yang mengalami ganguan paru dan jantung sebelumnya, agar berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa. Juga minum obat yang disrankan oleh dokter.
5. Selalu lakukan perilaku hidup sehat (PHBS). Seperti makan makanan bergizi, menghindari roko, istirahat yang cukup dan melakukan hal-hal untuk menjaga kesehatan.
6. Usahakan agar polusi udara yang ada diluar tidak masuk kedalam rumah/kantor/sekolah dan ruang tertutup lainnya.
7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindungi dengan baik.
8. Buah-buahan dicucui sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.

sumber : dinkes barito kuala Kalsel.