Remaja Muslim Jadi Sorotan Para Bos Teknologi Silicon Valley



Itahnews - Dilansir dari CNN Indonesia, awalnya dikira ingin meledakkan sekolah, tapi kini Ahmed Mohamed, 14 tahun, jadi sorotan para bos teknologi Silicon Valley.


Cerita Ahmed memang cukup menyedihkan. Ia merakit sebuah jam digital yang disangka petugas sekolah adalah bom. Polisi pun datang dan meringkus remaja penggemar robot tersebut.

Namun dugaan bom tak terbukti. Itu hanyalah jam biasa yang dirancang dan dibuat Ahmed di dalam kamarnya. Kasus ini pun santer jadi perbincangan karena guru dan sekolah dinilai terlalu berlebihan.

Kisah Ahmed, siswa di MacArthur High School, Irving, Texas pun terdengar di kalangan bos teknologi.

“Ahmed, kalau kamu mau datang ke Facebook, saya akan sangat senang menemui mu. Teruslah berkarya,” tulis akun resmi Mark Zuckerberg.

Marc Andreessen, salah satu pendiri perusahaan modal terkemuka di Silicon Valley bernama Andreessen Horowitz, juga mengapresiasi apa yang dilakukan Ahmed.

Melalui Twitter, ia mengunggah sebuah jam digital yang disatukan dengan kentang melalui untaian kabel. Ini adalah kreasinya waktu masih anak-anak dulu.


“Bagi saya ini lebih terlihat seperti granat,” kicaunya.

Google pun ikut mendukung Ahmed dengan menyediakan tempat di acara Science Fair.

Carl Bass, CEO dari produsen peranti lunak Autodesk, secara pribadi ingin mengajak Ahmed berkarya bersama. 

 

Berkat dukungan para bos-bos teknologi, cerita Ahmed pun mendunia dengan tagar #IStandWithAhmed

Related

Teknologi 4101570412720767762

Posting Komentar

emo-but-icon

Total Pageviews

Statistik

item