Brexit, Memilih Kekuasaan Ratu atau Demokrasi Eropa

Inggris merupakan sebuah negara adikuasa yang sudah dikenal berabad-abad silam, banyak negara dipenjuru dunia bekas jajahan inggris atau dikenal dengan Inggris Raya hingga sekarang masih eksis walaupun sudah merdeka dari jajahan Inggris dan ada juga yang masih dibawah kekuasaan Ratu Elisabeth hingga sekarang. Keberadaan Inggris dalam Uni Eropa memberikan dampak yang cukup baik, baik bagi Inggris sendiri maupun untuk Eropa.

Tetapi pada kenyataanya selama Inggris tergabung dalam Uni Eropa seolah-olah Ratu Elisabeth tidak memiliki kekuasaan penuh atas negara dan rakyatnya sendiri karena harus mengikuti peraturan perundang-undang yang telah dibuat oleh pemimpin Uni Eropa, sehingga 28 negara yang tergabung dalam Uni Eropa harus menyesuaikan peraturan Uni Eropa jika ingin membuat peraturan pada negara masing-masing, bahkan posisi Uni Eropa seolah-olah seperti negara dan 28 negara yang tergabung seperti negara bagian yang harus tunduk pada pimpinan Uni Eropa.

Bagi Ratu Elisabeth posisi Uni Eropa sangat menggangu kekuasaannya terhadap Inggris Raya, kekuasaan yang telah dimiliki berabad-abad secara tidak langsung diambil alih oleh pemimpin Eropa.

Bagi rakyat yang pro demokrasi sangat mendukung jika Inggris tetap berada di Uni Eropa, karena sangat memudahkan bagi mereka untuk keluar-masuk negara lain ketika ingin bepergian ke negara eropa lainnya bahkan bebas visa, dan bagi politisi yang anti Ratu merupakan senjata mereka untuk membuat peraturan yang bernaung di bawah peraturan Uni Eropa.

Dari sisi ekonomi Inggris merupakan reksasa ekonomi di eropa bersama Jerman, karena banyaknya produsen produk untuk menyuplai kebutuhan eropa dari dua negara ini, banyak pengamat memprediksi jika Inggris keluar dari Uni Eropa maka mata Inggris Founsterling akan anjlok karena sebagian masyarakat eropa menggunakan founsterling untuk bertransaksi setelah mata uang euro.

Hasil Polling Kamis, 23 Juni 2016 akhirnya Inggris keluar dari Uni Eropa dengan persentase yang mendukung Inggris tetap di Uni Eropa 49% dan yang mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa 51%, ini berarti Inggris kelaur dari Uni Eropa.

Dengan keluarnya Inggis dari Uni Eropa akankah pertanda mulai runtuhnya kekuasaan Uni Eropa di benua Eropa, karena banyak negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa yang termasuk Inggris Raya atau bekas jajahan Inggris.

Related

internasional 3830196707735202266

Posting Komentar

emo-but-icon

Total Pageviews

Statistik

item