Curah Hujan Sedikit, Kabut Asap bertambah parah
itahnews - Udara di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sampai hari senin (31/08/2015) masih diselimuti kabut asap yang disebabkan ...

itahnews - Udara di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sampai hari senin (31/08/2015) masih diselimuti kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran lahan yang semakin banyak terjadi. Sesuai dengan pantauan satelit NOAA ditemukan 298 titik api (hot spot) di Kalimantan Tengah.
Selain disebabkannya aktivitas pembakaran lahan yang semakin banyak, curah hujan yang turun di kota Palangkaraya yang hanya 23 milimeter perbulannya juga menjadi penyebab masih adanya kabut asap.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Rena, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah melalui tribunnews.
"Ya, selama musim kemarau seperti sekarang, curah hujan turun drastis hanya mencapai 23 milimeter perbulannya. Sedangkan, musim kemarau akan cukup panjang hingga bulan November 2015 mendatang."
Akibatnya banyak warga yang mengharapkan diadakannya hujan buatan untuk mengurangi kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap semakin hari semakin parah.
"Saya berharap pemerintah mengambil tindakan membuat hujan buatan untuk mengurangi asap yang semakin tebal ini. karena sangat mengganggu pernapasan dan membuat mata perih." kata warga jalan Brokoli Kecamatan Pahandut, Ramadhan S di Palangkaraya, Senin (31/08/2015).
Mengatasi masalah ini, sudah ada pesawat yang mengudara dengan membawa garam di langit kota Palangkaraya untuk membuat hujan buatan agar asap bisa semakin mereda.