Danau di India Tercemar Parah Hingga Berbusa dan Terbakar

https://itahinfo.blogspot.com/2015/10/danau-di-india-tercemar-parah-hingga.html
itahnews - Sebagian dari kota Bangalore di India
Selatan mengalami sesuatu yang seperti salju. Tetapi itu bukanlah salju,
melainkan busa beracun dari danau yang sangat tercemar.
Dengan luas 9 ribu hektar, Danau Belandur menjadi danau terbesar sekaligus yang paling tercemar di kota. Limbah kimia sejak berdekade lalu tidak diatasi dengan baik sehingga limbah di danau menjadi buih putih yang setebal busa cukur setiap kali hujan turun. Buih ini berisi minyak dan deterjen yang kadang-kadang terbakar, yang membuat satu pemandangan paling langka di dunia, sebuah danau menyala.
Dengan luas 9 ribu hektar, Danau Belandur menjadi danau terbesar sekaligus yang paling tercemar di kota. Limbah kimia sejak berdekade lalu tidak diatasi dengan baik sehingga limbah di danau menjadi buih putih yang setebal busa cukur setiap kali hujan turun. Buih ini berisi minyak dan deterjen yang kadang-kadang terbakar, yang membuat satu pemandangan paling langka di dunia, sebuah danau menyala.
Banyak penduduk lokal yang terkesima dengan fenomena tidak wajar ini. "Setiap kali hujan dan air mengalir, buih naik dan melewati tempat ini menjadi berisiko," kata Visruth, yang tinggal 30 meter dari danau.
"Karena buih, visibilitas berkurang dan daerah juga bau busuk," lanjutnya. "Mobil dan sepeda yang melewati daerah ini bisa ditutupi dengan buih."
Danau ini memang tidak terbakar setiap saat, namun penduduk sadar betapa berbahayanya masalah ini. T.V. Ramachandra, salah satu ilmuwan lingkungan setempat, sebenarnya sudah melaporkan ini kepada otoritas pada Juni lalu. Sayangnya, laporan itu belum juga ditanggapi hingga kini.
Dengan populasi yang terus membengkak pada tingkat gila (hampir dua kali
lipat menjadi 10 juta dalam dua dekade terakhir), otoritas lokal belum
mampu mengelola polusi yang datang seiringan dengan pertumbuhan
penduduk. "Karena badan pengatur yang lemah dan tidak memiliki banyak
kekuasaan atau staf, semua pencemar mengambil keuntungan," kata
Ramachandra. "Selama empat dekade terakhir, kita membayar harganya."
Menurut petugas lingkungan negara, Siddaramaiah, pemerintah telah mengeluarkan pemberitahuan kepada instansi kota yang bersangkutan untuk mengembangkan rencana aksi untuk memerangi isu buih kimia ini. Walikota N Manjunatha Reddy mengatakan dia telah memanggil insinyur stormwater untuk mengunjungi daerah untuk terkena solusi.
Menurut petugas lingkungan negara, Siddaramaiah, pemerintah telah mengeluarkan pemberitahuan kepada instansi kota yang bersangkutan untuk mengembangkan rencana aksi untuk memerangi isu buih kimia ini. Walikota N Manjunatha Reddy mengatakan dia telah memanggil insinyur stormwater untuk mengunjungi daerah untuk terkena solusi.
"Kami akan meminta mereka memproses pendirian pabrik pengolahan limbah untuk mengalihkan limbah dari saluran air stormwater ini," katanya.
Sumber : Wow Keren