Kabut Asap Luar Biasa Pekat, Jamaah Haji Kal-Teng Susah Berangkat

itahnews - Pekatnya kabut asap di sekitar Bandara Syamsudinnoor, Provinsi Kalimantan Selatan, membuat keberangkatan jamaah haji kloter IV asal Kalsel terganggu dan terpaksa harus melalui jalur darat.

Rencana awal jamaah kloter IV itu berangkat dari Bandara embarkasi Antara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju bandara Syamsudinnoor menggunakan maskapai Garuda, kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalteng Ketut Widhie Wirawan di Palangka Raya, Kamis.


"Tapi, sampai Kamis pukul 02.00 WIB, jarak pandang di Bandara Syamsudinnoor hanya 300-400 meter, membuat Garuda batal menjemput Jamaah Kalteng ke Bandara Tjilik Riwut," katanya menambahkan.

Sebanyak 359 calon haji kloter IV asal Kalteng itupun terpaksa diberangkatkan dari Palangka Raya menuju Bandara Syamsudinnoor melalui darat menggunakan 14 bus dan tiga truk pengangkut barang.

Ketut yang juga Asisten di Setda Pemerintah Provinsi Kalteng itu mengatakan pihak Garuda tidak ada membatalkan dan mengusulkan penjemputan dilakukan pada siang hari, namun karena mempertimbangkan jadwal penerbangan ke Jeddah terpaksa dilakukan melalui darat.


"Pesawat dari Bandara Syamsudinnoor menuju Jeddah kan hanya mau menunda keberangkatan beberapa jam saja. Pertimbangan lainnya, belum tentu kabut asap akan berkurang dan tidak mengganggu penerbangan dari Bandara Tjilik Riwut ataupun Bandara Syamsudinnoor," ucapnya.

Ketua PPIHD Kalteng itu memastikan batalnya keberangkatan jamaah kloter IV melalui darat tidak akan merugikan Pemerintah. Sebab, pihak maskapai garuda sudah menyatakan tidak perlu dibayar apabila batal menjemput.

Dia mengatakan biaya bus maupun truk yang digunakan memberangkatkan jemaah dari Palangka Raya menuju bandara Syamsudinnoor akan diambil dari batalnya penggunaan maskapai Garuda.

"Kami tidak terlalu memikirkan masalah anggaran, terpenting itu jamaah asal Kalteng bisa berangkat ke Jeddah aman dan tepat waktu," demikian Ketut.

sumber : antara