Suplemen Omega-3 tidak dapat mencegah Penurunan Kognitif pada Manusia

itahnews - Tablet minyak ikan atau juga dikenal sebagai suplemen omega-3, tidak mencegah penuaan fungsi otak manusia, sebuah studi baru menemukan. Selama bertahun-tahun, studi observasional telah mengatakan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak omega-3, dari makanan seperti ikan atau dengan suplemen, dapat mencegah penurunan daya ingatan dari fungsi otak ketika berumur tua.

Tapi penelitian baru AS telah menemukan suplemen ini tidak mencegah penurunan mental dan ingatan pada orang tua. "Studi ini sangat berlawanan dengan kepercayaan selama ini, kita tidak melihat manfaat dari suplemen omega-3 untuk menghentikan penurunan kognitif," kata pemimpin peneliti Emily Chew.

Dalam sebuah studi terhadap lebih dari 3000 orang dengan usia rata-rata 72, tim Chew memberi proporsi dari tablet minyak ikan kepada orang-orang yang mengkonsumsinya, sedangkan sisanya ditempatkan pada plasebo. Fungsi kognitif peserta diuji setiap dua tahun. Setelah lima tahun, para peneliti tidak menemukan perbedaan dalam skor kognitif orang diberi minyak ikan dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal medis JAMA, bertentangan beberapa bukti epidemiologis bahwa orang yang mengkonsumsi omega-3 dan antioksidan memiliki risiko lebih rendah menderita demensia.

Para peneliti dari studi terbaru berspekulasi bahwa studi mereka mungkin belum cukup waktu untuk mengukur efek terhadap orang tua karena membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dr Chew mengatakan proses penurunan kognitif dapat terjadi selama puluhan tahun, yang berarti suplementasi jangka pendek yang diberikan mungkin tidak efektif.

"Akan lebih baik makan makanan yang mengadung omega 3 secara langsung daripada mengkosumsi suplemen yang memiliki efek samping," kata Dr Chew, direktur klinis wakil di National Eye Institute, bagian dari National Institutes of Health, yang melakukan penelitian.

Pada tahun 2012 dari Cochrane Collaboration menerbitkan penelitian tentang suplemen minyak ikan dapat mencegah demensia.

Dari kajian ini mereka mengklaim kekurangan bukti langsung, tapi studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah suplemen bisa bekerja dalam jangka panjang.

Pada tahun 2014 data konsumen menunjukan bahwa di Australia penjualan suplemen omega-3 melebihi $ 200.000.000 per tahun dan tumbuh di lebih dari 10 persen per tahun.

William Brooks, seorang dokter dan peneliti di Neuroscience Penelitian Australia (Neura), mengatakan sementara studi epidemiologi telah menyatakan suplemen bekerja, uji coba terkontrol secara acak adalah standar untuk membangun pengaruh obat, suplemen atau intervensi.

"Kami telah melihat terhadap Penyakit Alzheimer bahwa bukti epidemiologi menyarankan terapi penggantian hormon dapat mencegah pada wanita, tapi kemudian menemukan wanita RCT pada terapi benar-benar memiliki insiden yang lebih tinggi dari penyakit Alzheimer '," katanya.

Studi epidemiologi juga menemukan hubungan yang sama antara Penyakit Alzheimer dan obat anti-inflamasi. Tapi percobaan kontrol acak menemukan bahwa mereka tidak berpengaruh.

"Saya telah melihat program TV beberapa mengatakan Omega-3 sangat bagus untuk anak-anak dan belajar tapi bukti tidak ada," kata Dr Brooks.