Rio Haryanto Masih Punya Kesembatan Untuk Berlaga di F1

Harapan Rio Haryanto untuk berlaga diajang balapan Formula 1 (F1) masih terbuka, setalah tim balapan Manor yang mengajak Rio bergabung dilaga balap mobil bermesin jet tersebut menyambangi Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi di kantor Menpora kemaren. Director Managing Team Manor Abdulla Boulsien telah menemui Imam dirunga kerjanya lantai 10 kantor Kemenpora dan menyampaikan bahwa Rio salah satu pembalap F1 yang sangat potensial dan sangat sayang sekali jika Rio berjalan sendiri.

Pertemuan selama satu jam tersebut pihak Manor masih memberikan kesempatan bagi Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan segala hal untuk Rio Hariyanto dan menyakinkan pihak Pemerintah bahwa Rio salah satu anak bangsa yang berprestasi, tetapi seperti yang kita ketahui bahwa Rio sudah beberapa bulan ini mengusahakan dana agar bisa mengikuti laga balap mobil F1.

Team Manor sendiri sudah mendapat 1 seat untuk bergabung di team mereka yaitu pembalap dari Jerman negara asal beberapa kali juara dunia balap F1 Michael Schumacher, Ria berharap agar pihak-pihak yang bersedia untuk bergabung menjadi sponsornya baik Pemerintah mapun Swasta karena ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk bisa dilihat masyarakat dunia pada balap mobil tercepat dunia F1.

Pada konfrensi pers pihak Manor berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Sponsor dan masyarakat yang sangat mendukung keberadaan Rio, dan berharap agar Rio bisa bergabung di tim manor. Pada kesempatan yang sama Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Garot Dewa Broto menyampaikan bahwa pihak Kemenpora makin optimis Rio akan mengikuti ajang Formula 1 bergabung dengan tim manor, karena tim manor sendiri sudah bertemu secara langsung dengan Menpora untuk menyakinkan keseriusan pemrintah dan swasta untuk membawa Rio bergabung dengan tim manor.

Dana yang dibutuhkan Rio Hariyanto untuk mengikuti ajang balap Formula 1 sebesar 15 juta Euro (Rp. 225 miliar) dan Pertamina sebagai sponsor utama  Rio sudah menyumbang sebesar Rp. 75 miliar. Besarnya dana yang dibutuhkan oleh Rio membuat sedikit masalah karena pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan dana sebesar itu berhubungan dengan APBN, hanya pemerintah melalui Kemenpora berharap pihak sponsor bisa ikut membantu Rio dalam bentuk sponsor.