Foto "Miris" Bocah Suriah ini membuat Masyarakat Murka

i tahnews - Krisis yang melanda Suriah menyebabkan banyak para warganya yang mulai bermigrasi ke negara lain. Di musim panas ini pulu...



itahnews - Krisis yang melanda Suriah menyebabkan banyak para warganya yang mulai bermigrasi ke negara lain. Di musim panas ini puluhan ribu warga Suriah melarikan dari perang yang terjadi di negara mereka, menuju pesisir aegea di Turki dan berusaha menyebrang melewati lautan menuju pulau Kos di Yunani yang menjadi pintu masuk ke Uni Eropa.

Setidaknya 12 dari 23 warga Suriah meninggal pada saat menyebrang menuju Yunani, diantaranya termasuk seorang bayi laki laki yang tenggelam dan hanyut di pantai yang terkenal sebagai tempat berselancar di dekat kota Bodrum, lapor Reuters.

Foto seorang bayi laki - laki yang tenggelam dan hanyut ini sampai menjadi viral setelah diterbitkan begitu beberapa jenazah ditemukan dan menjadi trending topic di twitter setelah foto itu diunggah secara berulang - ulang.

Televisi menayangkan jasad anak laki-laki memakai kaos merah dan celana biru yang tergeletak dengan wajah tertelungkup di pantai wisata yang terkenal

Diketahui bocah yang meninggal ini bernama Aylan. Saudara laki - lakinya bernama Galip yang berumur 5 tahun dan ibunya Rihan meninggal dalam insiden ini. Foto ini memicu kemarahan masyarakat internasional dan bahkan banyak yang meneteskan air mata.


Menurut petugas penjaga pantai Turki, sekelompok imigran meninggalkan Turki melalui Semenanjung Bodrum menuju Pulau Kos di Yunani pada Rabu 2 September 2015 dini hari, namun 2 perahu yang mereka tumpangi karam tidak lama kemudian.

Jumlah korban meninggal termasuk lima bocah dan seorang perempuan, sementara tujuh orang berhasil diselamatkan dan dua orang berhasil mencapai daratan karena memakai pelampung. Petugas berharap bisa menemukan dan menyelamatkan dua orang lain yang belum ditemukan.

Petugas juga mengatakan sudah menyelamatkan setidaknya 100 orang dengan kapal Turki sepanjang malam ketika para migran sedang menuju Pulau Kos.

Badan bantuan memperkirakan dalam bulan lalu sekitar 2.000 orang dalam sehari menyeberangi laut menuju Yunani dengan perahu-perahu karet kecil.

Sebuah kapal pengangkut 1.800 pendatang dan pengungsi tiba di pelabuan Piraeus di dekat Atena pada Selasa malam, kata petugas pantai Yunani.

Dilansir dari Antara, Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, empat mayat berhasil diangkat dari tengah-tengah Laut Tengah pada Selasa dan 781 orang diselamatkan, kebanyakan asal Nigeria, Pantai Gading dan Senegal.

Sepanjang tahun ini terdapat lebih dari 2.500 orang meninggal dalam usaha mereka menyeberangi Laut Tengah, kata UNHCR.

Related

internasional 6710899158558994147

Posting Komentar

emo-but-icon

Total Pageviews

Statistik

item