Aksi Super Damai Bela Islam III

Kita patut bersyukur bahwa aksi Super Damai Bela Islam III #212 memang benar-benar dami dan 100% super damai, sehingga pada awalnya diperkirakan akan terjadi kerusuhan seperti terjadi pada 4 November 2016 kemaren tidak terulang, ini berkat koordinasi antara panitia aksi damai dengan pihak pemerintah yang diwakili oleh Kepolisian dan TNI saling manjaga agar acara ini tidak mencedarai Agama Islam yang suka perdamaian.

Dengan tumpah ruahnya Umat Islam yang memenuhi Silang Monas ratusan ribu hingga jutaan orang berpakaian khas warna putih datang dengan tertib dari berbagai daerah mulai tanggal 1 Desember 2016 hingga acara dimuali pada pukul 09.00 WIB hingga acara selesai.

Presidan Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusup Kala juga menyempatkan hadir pada acara aksi damai ini menjelang sholat Jum'at dibawah guyuran hujan, bahkan perserta ribuan peserta tidak beranjak saat mengikuti kegiatan ini.

Sungguh patut diapresiasi atas kerjasama pihak keamanan dan para jemaah yang ikut pada kegiatan ini dan saling menjaga agar kegitan aksi damai ini tidak disusupi oleh orang-orang yang memanfaatkan situasi kerumunan masa untuk hal-hal yang dapat mencedarai aksi damai tersebut.

Aksi ini muncul karena tuntutan beberapa organisasi Islam atas pernyataan Gubenur nonaktif Basuki Cahaya Purnama (Ahok) atas dugaan penistaan Agama Islam pada pidatonya di Kepulauan Seribut yang menyinggung tetang Ayat Suci Al Qur'an, Ayat Al-Maidah (51) sehingga berbuntut pada aksi demonstrasi yang ketiga ini, dan kasus dugaan penistaan agama ini juga sudah ditetapkan oleh Polri yang menjatuhkan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) sebagai tersangka dan berkasnyapun sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.

Menurut beberapa sumber media Nasional sebelu acara ini dimulai pihak Kepolisian telah menangkap beberapa orang dengan tuduhan MAKAR yang ingin mendompleng aksi ini dengan tujuan tertentu, dari beberapa orang tersebut terdapat tokoh politik nasional, musisi, seniman dan punawirawan TNI. Seperti Sri Bintang Pamungkas, Achmad Dhani, Ratna Sarumpaet, (Purn) TNI Kivlan Zein dan masih ada beberapa orang lagi.